CIANJUR ORBITJABAR.COM - Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting UPTD KB Karangtengah menggelar lomba balita sehat se-Kecamatan Karang Tengah Kamis (31/03) bertempat di Aula Desa Ciherang.
Hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD Fraksi PDIP Susilawati, kadis DPPKBP3A Heri Suparjo, Camat Karang tengah Djoko Purnomo,S,STP,Msi. Para kades sekecamatan karang tengah, para kader posyandu sekecamatan karang tengah.
Susilawati Anggota DPRD Fraksi PDIP dari dapil 3, sebagai Inisiator sekaligus yang mensponsori terselenggaranya acara tersebut mengatakan bahwa tujuan diadakannya perlombaan bayi sehat ini adalah untuk memberi semangat dan pemahaman kepada ibu-ibu akan pentingnya menjaga kesehatan bayi, juga dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di kabupaten Cianjur.
"Ibu-ibu diharapkan lebih semangat dalam menjaga kesehatan bayi, cara pengasuhannya bisa lebih baik, targetnya agar angka stunting di kabupaten Cianjur menurun," ungkap Susi, saat dikonfirmasi usai acara Kamis (31/03).
Sementara Camat Karang Tengah Djoko Purnomo, S, STP, MSi di sela-sela acara tersebut mengatakan bahwa diharapkan acara ini sebagai pendorong masyarakat khususnya ibu-ibu yang mempunyai balita agar bisa memperhatikan kembang tumbuhnya anak sehingga dilombakan.
"Kami selaku Muspika mendorong UPTD KB Karang Tengah punya inisiatif yang bagus, ini sebagai contoh bagi kecamatan yang lain, nanti setiap UPTD akan ada kegiatan ini," kata Djoko.
"Se-Kecamatan kurang lebih 400 Balita yang ikut lomba, untuk hari ini yang ikut finalisasi sekitar 150 balita, dengan kegiatan ini diharapkan Karangtengah angka stuntingnya bisa menurun kesadaran ibu-ibunya bisa lebih tinggi, aware terhadap perannya dalam penanganan stunting," lanjut Djoko.
Menurut Djoko terselenggaranya acara ini atas bantuan dari berbagai pihak diantaranya RSDH, terlebih bantuan dari Anggota DPRD fraksi PDIP Susilawati yang menjadi Inisiator perlombaan ini.
"Kebetulan beliau dari Dapil 3, ini bisa jadi pemicu anggota DPRD dari dapil-dapil yang lain," kata Djoko.
Kepala Desa Ciherang sangat mengapresiasi ditunjuknya sebagai tuan rumah kegiatan tersebut, Ia mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu memfasilitasi terselenggaranya kegiatan ini.
"Terima kasih kepada berbagai pihak, terlebih kepada Ibu Susi yang memfasilitasi dan memberikan suport dana sekitar 70% mungkin, Ia sangat peduli dalam pencegahan stunting di Kabupaten Cianjur," kata Nyanyang.
Sebelumnya, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebutkan terdapat lima kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat (Jabar) memiliki angka prevalensi kekerdilan (stunting) di atas 30 persen atau masuk dalam status merah.
“Tidak ada satu pun kabupaten atau kota di Jawa Barat yang berstatus biru, yakni dengan prevalensi di bawah 10 persen. Hanya Kota Depok yang memiliki angka prevalensi terendah dengan 12,3 persen,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, (12/03).
Berdasar Data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, ia menyebutkan empat kabupaten/kota dengan angka prevalensi di atas 30 persen itu adalah Kota Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung.* (Yd/Kk)
إرسال تعليق