JAKARTA - Dengan mengusung tema besar "Konsolidasi Dakwah Pembangunan" PP Pemuda Persis telah melaksanakan Musyawarah Kerja Nasional 2 sejak hari Jum'at - Minggu tanggal 5 - 7 Agustus 2022 di Jakarta.
Pemuda Persis sebagai bagian tak terpisahkan dari elemen masyarakat dan gerakan kepemudaan hari ini telah menanggung beban moril yang cukup berat, tantangan transformasi gerakan di era disrupsi dan digitalisasi harus mampu di jawab oleh Pemuda Persis melalui laju geraknya di tahun-tahun yang akan datang, hal ini seperti yang dikemukakan oleh Ibrahim Fahmi yang juga Ketua Umum PP Pemuda Persis.
"Pemuda Persis sebagai bagian tak terpisahkan dari elemen masyarakat dan gerakan kepemudaan sekarang ini telah menanggung beban moril yang cukup berat, tantangan transformasi gerakan di era disrupsi dan digitalisasi harus mampu di jawab oleh Pemuda Persis melalui laju geraknya di tahun-tahun yang akan datang dengan sangat cermat pastinya." tutur Ibrahim menegaskan dalam sambutannya di acara Mukernas 2 tersebut.
Hal senada juga dikemukakan oleh Adi Tahir sekaligus Ketua Pelaksana Mukernas 2 Pemuda Persis. Mukernas 2 kali ini berkesempatan mengundang Idham Kholik sebagai Komisioner KPU RI dalam agenda diskusi penyerta membahas "Peran pengawasan kaum muda dalam Pemilu 2024".
" Hal ini menjadi penting karena Pemuda memegang peranan penting dalam mengelola bangsa dan negara ini. Dengan segala potensi hebatnya pemuda dapat berkiprah dalam hal pengawasan tegaknya demokrasi melalui kontestasi elektoral Pemilu 2024 nanti." jelas Adi kepada awak media usai memberikan sambutannya di Mukernas 2.
Foto: Berfoto Bersama Direktur PAI Kemenag RI dan Wasekum Persis usai memberikan sambutan dalam kegiatan Mukernas 2.
Idham sendiri selaku tamu undangan sekaligus pembicara menyatakan bahwa Pemuda Persis dituntut untuk bisa memberikan jawaban terhadap era demokrasi post truth baik dengan cara ikut berpartisipasi sebagai penyelenggara dan pengawas pemilu, atau berperan aktif memetakan serta mendistribusikan kader-kader terbaiknya untuk terjun langsung ke dalam politik legislatif atau eksekutif.
"Pemuda Persis dituntut untuk bisa memberikan jawaban terhadap era demokrasi post truth baik dengan cara ikut berpartisipasi sebagai penyelenggara dan pengawas pemilu, atau berperan aktif memetakan serta mendistribusikan kader-kader terbaiknya untuk terjun langsung ke dalam politik legislatif atau eksekutif." tutur Idham menjelaskan dihadapan ratusan peserta Mukernas 2 dengan nada penuh semangat.
Pemuda Persis juga turut mengundang perwakilan OJK RI dalam agenda penyerta diskusi dengan tema pembahasan "Inovasi Keuangan Digital dalam membangun ekonomi Umat untuk keadilan sosial"
Masih dalam rangkaian kegiatan Mukernas 2, Ridwan Rustandi sekaligus Sekretaris PP Pemuda Persis menyatakan bahwa Konsolidasi Dakwah Pembangunan merupakah nafas gerak Pemuda Persis untuk satu tahun kedepan yang telah melahirkan program-program kerja strategis satu tahun ke depan juga beberapa Rekomendasi, diantaranya :
1. Mendorong Persis untuk menyelesaikan sistem kaderisasi yang menyeluruh dalam agenda Muktamar ke-XVI yang akan dilaksanakan di tahun 2022
2. Mendorong seluruh kader Pemuda Persis se-Indonesia untuk memperkuat loyalitas Jamiyyah dengan mengikuti seluruh alur pendidikan serta kaderisasi di Pemuda Persis
3. Mendorong seluruh kader Pemuda Persis se-Indonesia untuk ikut terjun dan berperan aktif dalam mengamati perkembangan politik menjelang 2024
4. Mendorong setiap level pimpinan di bawah Pimpinan Pusat Pemuda Persis untuk melakukan pemetaan daerah rawan pemurtadan dan aliran sesat
5. Mendorong Pemerintah Jokowi untuk mengimplementasikan asas good governance dalam setiap kebijakan-kebijakannya.
" Dengan 5 poin rekomendasi di atas besar harapan seluruh level pimpinan Pemuda Persis di seluruh Indonesia dapat membuat langkah besar dengan mengoptimalkan gerakan kolaboratif yang dapat mengkonsolidasikan kepentingan Dakwah bersama antara Pemuda Persis dengan elemen masyarakat dan elemen pemerintah dalam membangun Bangsa dan Agama." pungkas Ridwan Rustandi yang juga seorang Dosen di UIN SGD Bandung tersebut mengakhiri. (Rimba Raya).
Posting Komentar