Close Ads Here
Close Ads Here

Yudi Warga Desa Cibadak 3 Tahun Idap Tumor Kulit Ganas, Pemerintah Harus "Buka Mata"



Ketika awak media mewawancarai Yudi, menurut keterangan dari yang bersangkutan maupun istrinya, Yudi sudah mederita penyakit tumor kulit ganas sejak tiga tahun yang lalu.
Istri Yudi mengatakan sejak bulan Januari 2022, suaminya sudah tidak bisa berjalan, karena lukanya semakin meluas dari mulai paha kaki sebelah kanan sampai dengan telapak kaki, sehingga Yudi tidak bisa bekerja untuk mencari nafkah, ungkap sang istri dengan wajah sedih. 

"Sejak bulan Januari 2022, suaminya sudah tidak bisa berjalan, karena lukanya semakin meluas dari mulai paha kaki sebelah kanan sampai dengan telapak kaki, sehingga Yudi tidak bisa bekerja untuk mencari nafkah." tutur Istri Yudi menyatakan dengan wajah sedih. 

Kondisi kaki seperti bekas luka bakar, dan mengeluarkan aroma tidak sedap seperti bau busuk. Menurut pengakuan Yudi, ia tidak mendapatkan bantuan dari pihak manapun atau bahkan dari aparatur setempat, Yudi tidak pernah memperoleh bantuan apapun. Hanya bantuan dari warga sekitar yang merasa prihatin kepadanya yang turut berperan meringfankan beban Yudi.
"Yudi dan istrinya hanya bisa pasrah karena tidak mampu untuk mengobati, hanya bisa menangis nahan sakit dan mengobati alakadarnya karena saya orang tidak mampu". tutur Aep (35) tetangga Yudi yang juga menyaksikan bagaimana Yudi dan keluarganya berjuang untuk terus bertahan menghadapi ujian hidup nan berat ini.

Yudi yang menderita tumor kulit ganas tercatat dalam kartu keluarga adalah betul warga Desa Pangangonan. Keadaan keluarganya sangat memprihatikan dan memiliki dua orang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar, dengan penghasilan yang ala kadarnya (pas-pasan) tidak dapat berobat karena alasan klasik tidak punya uang.

"Besar harapan kami memperoleh uluran tangan dari pemerintah, juga orang semoga ada orang-orang  dermawan yang terpanggil hatinya untuk dapat meringankan beban hidup keluarga kami ini." pungkas Istri Yudi dengan raut sedih dan penuh harap.

Aktivis Sosial, Ridwan Mubarak turut menanggapi derita Yudi ini. Ia berharap Pemerintah Desa Cibadak, dan juga Pemda Cianjur harus cepat tanggap dan responsif dengan penderitaan yang menimpa warganya. 

"Pemerintah Desa dan juga Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Kesehatannya harus responsif dengfan kasus yang menimpa Yudi ini. Kasihan Bapak ini, ia merupakan tulang punggung keluarga dan kini tidak dapat mencari nafkah untuk keluarganya karena derita Tumor kulit ganas. Jangan ada kesan lalai dan pembiaran, karena semua warga negara di Republik ini berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima dari pemerintah. Lekaslah bantu jang menunggu lama lagi." ungkap Ridwan yang juga dikenal sebagai Aktivis Penggiat Anti Korupsi Cianjur ini menegaskan. (Ozan)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama