CIANJUR ORBITJABAR.COM - Sadis, RN 18 tahun, Seorang Asisten Rumah Tangga (ART) Asal Cianjur diduga kerap dianiaya majikannya sampai mengakibatkan luka-luka di sekujur tubuh. Bahkan akibat penganiayaan itu kini penglihatan dan pendengarannya terganggu.
Peristiwa tragisyang menimpa Asisten Rumah Tangga (ART) yang berinisial RN (18) warga Kampung Salongok Desa Cibadak Kecamatan Cibeber yang bekerja selama 6 bulan menjadi Asisten Rumah Tangga yang beralamat di Pondok Kelapa Nomor 14 Jakarta Timur.
Menurut pengakuan RN, bahwa selama Ia berkerja di tempat majikannya ia kerap mengalami penyiksaan.
“Setiap saya melakukan kesalahan kerja, majikan saya selalu menyiksa saya. Kaki saya sampe bengkak ditendang, terus disiram pakai bubuk cabe, sampe rambut saya digundulin, kemudian telinga saya dipukul, ditelanjangi sampai bugil,” ungkap RN saat ditemui di rumahnya pada Senin (24/10/2022).
Akibat dari dugaan penganiayaan tersebut saat ini korban RN mengalami kurangnya pendengaran dan pengelihatan yang buram.
Sementara Kasi Kesra Desa Cibadak Ceceng mengatakan, saat ini pihaknya akan membantu pihak keluarga korban dan selanjutya akan melaporkan peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh majikannya tersebut ke pihak Kepolisian dan pihak terkait lainnya.
“Saya mewakili Kepala Desa Cibadak akan terusaha membantu pihak keluarga korban agar kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh majikannya segera diproses secara hukum,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Astakira Kabupaten Cianjur Ali hildan jika dirinya akan mendampingi pihak korban penganiayaan untuk mendapatkan keadilan.
“Kami dari Astakira akan mengungkap kasus ini, karena ini sudah termasuk majikan yang tidak manusiawi, yang biadab,” tegas Ali.
Ali juga membenarkan jika dalam fisik korban terdapat beberapa luka kekerasan yang dialami dan itu terlihat dari telinga dan rambutnya yang digunduli atau digunting oleh majikannya sendiri.
Baca Juga:
Siswi Dianiaya Dalam Kelas Saat Pembelajaran, Guru Cuek Tak Melerai
Kendati demikian saat ini Ali sudah berkoordinasi dengan Dinas terkait yang ada di Kabupaten Cianjur.
“Saat ini kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas terkait untuk diberikan pendampingan psikologinya,” tutupnya.* (Dn/Yd)
Posting Komentar