Close Ads Here
Close Ads Here

Diduga Salahgunakan BBM Subsidi, SPBU Agrabinta Kerap Jual Pertalite Puluhan Jerigen



Cianjur | Orbitjabar.com - SPBU Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur yang bernomor seri 34.432.31, diduga menyalahgunakan BBM bersubsidi. Warga sering mendapati SPBU tersebut Jual Pertalite puluhan jerigen dan itu dilakukan secara kontinyu.


KN  (bukan nama sebenarnya, Red) salah seorang warga Kecamatan Agrabinta mengaku sering mendapati SPBU Agra menjual BBM ke dalam puluhan jerigen. 


"Sering pak, itu dilakukan kontinyu, sehari bisa sampai tiga mobil yang berisi jerigen, bahkan warga Agrabinta sendiri ketika motornya mau ngisi pertalite sering kehabisan," ujar KN, (24/03).


Lanjut KN, BBM jenis pertalite dalam jerigen tersebut peruntukannya dijual kembali ke konsumen.


"Yang saya tau, BBM dalam jerigen tersebut untuk dijual kembali bahkan dijual sampai ke Garut dan Cidolog Sukabumi," lanjutnya.


Ketika ditanya berapa SPBU menjual BBM subsidi jenis pertalite ke pembeli yang menggunakan jerigen, KN menjawab bahwa dia tau persis karena dulu sempat juga dirinya melakukan hal itu.


"Saya tau persis pak, karena saya dulu sempat juga melakukan hal yang sama. dia beli dari SPBU dengan harga RP 10.700,- per liter.


"Dia menjual kembali BBM tersebut ada yang sampai Rp 18.000 per liter," imbuhnya.


Baca Juga: SMAN 1 Cilaku Pungut Biaya Berdalih Sumbangan, Sebagian Diduga Masuk Kantong MKKS


Menurut KN modus operandi tersebut tak lepas dari kerjasama pihak pengawas dengan pembeli yang menggunakan jerigen tersebut.


"Bahkan pengawas inisial YS juga kedapatan sering menjual BBM subsidi tersebut ke daerah Kecamatan Naringgul dan Cidaun," kata KN.



Menurut KN, penyalahgunaan BBM tersebut melibatkan pengusaha setempat berinisial AW, dia dulunya punya latar belakang history dengan SPBU tersebut.


"AW dulunya pemilik lahan yang sekarang menjadi SPBU, dari sana mungkin ada kerjasama lanjutan," ujar KN.


Menurut KN, AW pernah mengaku bahwa yang dilakukannya itu tidak lepas dari koordinasi ke pihak aparat bahkan dia mengaku koordinasinya sampai ke tingkat Polda.* (Yd)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama