Tasikmalaya Kab | Orbitjabar.com - Lagi-lagi bisnis ilegal di dunia pendidikan. SD Negeri Panglayungan Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya diduga jual buku kegiatan Ramadhan kepada siswa-siswinya.
Maraknya praktek jual beli buku di sekolah begitu memprihatinkan apalagi datangnya bulan ramadhan identik dengan buku ramadhan yang cetak setahun sekali seakan tak terpisahkan dari segala aktifitasnya.
Sekolah sebagai tempat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kini merangkap jadi distributor atau pengecer buku untuk di perjual belikan kepada siswa dan siswi. Hal tersebut dinilai memberatkan finansial orang tua murid.
Seperti halnya yang terjadi di SD Negeri Panglayungan yang berada diwilayah Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. Pihak sekolah diduga telah menjual buku Ramadhan kepada siswa dan siswi sebesar Rp 10ribu. Pihak sekolah diduga telah melanggar Pasal 11 Permen No. 2 Tahun 2008.
Menurut salah seorang siswqa yang identitasnya minta dirahasiakan (red) mengaku bahwa dia diwajibkan beli buku dari guru di sekolah.
"Semua siswa disuruh beli buku oleh guru untuk kegiatan di bulan ramadhan, harganya Rp 10ribu," kata Siswa.
Sementara Kepala SD Negeri Panglayungan ketika dihubungi via telepon selulernya mengakui bahwa ada buku untuk kegiatan Ramadhan para siswa.
"Betul kalau buku ramadhan di bagikan di sekolah, tapi saya tidak tahu apa-apa, itu sudah diserahkan ke komite," jelasnya melalui telepon seluler Kamis, (06/04).
Baca Juga: SMAN 1 Cilaku Pungut Biaya Berdalih Sumbangan, Sebagian Diduga Masuk Kantong MKKS
Menurutnya pendistribusian buku ramadhan tersebut Komite yang mengaturnya.
"Kebetulan disekolah ada pesantren ramadhan jadi komite mengajak ustad, jadi saya kurang paham saja," katanya.
Diakuinya juga, untuk pembelian buku ramadhan menggunakan dana bos.
"Tapi nanti saya kordinasi dulu bersama komite," tutupnya.**(PaDiRa)
Posting Komentar