Tasikmalaya Kab | Orbitjabar.com - Praktek jual beli buku Ramadhan di SD Negeri Panglayungan yang sempat menjadi perhatian publik, Kepala SD Negeri Panglayungan diduga hendak mencoba suap wartawan.
Sangat disesalkan atas sikap tak terpuji pihak terkait terhadap wartawan. Pasalnya Kepala SD Negeri Panglayungan diduga hendak mencoba suap wartawan, terbukti sebuah amplop yang diduga berisikan uang untuk tidak berlanjut terkait pemberitaan.
Hal tersebut disaksikan langsung Ketua Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) serta didampingi pengawas pendidikan yang bertugas di wilayah Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. Itu terjadi ketika tim akan klarifikasi dan minta keterangan untuk kebenaran guna melengkapi pemberitaan terkait dugaan jual beli buku ramadhan di SD Negeri Panglayungan tersebut.
Alex selaku pengawas minta maaf karna baru bertugas satu bulan dan masalah ini hanya miskomunikasi saja semoga dapat diselesaikan dengan baik dan mupakat.
Esih Kepala SD Negeri Panglayungan menjelaskan bahwa hasil dari penjualan buku ramadhan dari murid Rp10ribu tersebut diperuntukan membayar guru ngaji dari Diniyah yang telah disepakati bersama komite.
"Karena buku ramadhan tidak masuk di arkas. Pihak sekolah juga harus cari tambahan untuk bayar guru ngaji karena murid di sekolah sedikit," jelas Esih, (12/4/2023).
Hj. Habibah selaku Ketua K3S Cigalontang saat dimintai keterangan di ruangannya mengatakan semoga saja ini dugaan tak bersalah.
"Jadi tadi sudah disampaikan informasi kepala sekolahnya apa alasan dan latar belakangnya, saya berharap muda-mudahan ada solusi terbaik, kalaupun ini dianggap suatu kesalahan dan ini menjadi suata pembelajaran buat semua bahwa memang segala sesuatunya harus sesuai dengan aturan, bahwa sudah jelas aturannya.
"Untuk rekan media mohon maaf bila hari ini ada ketidaknyamanannya", sambungnya.*(Panca/Jodi/Tura)
Posting Komentar