Close Ads Here
Close Ads Here

Dana Desa Wanasari Naringgul Jadi Bancakan


Cianjur | Orbitjabar.com -  Penggunaa Dana Desa Wanasari Naringgul Kabupaten Cianjur disinyalir jadi bancakan oknum Pemerintahan Desa. 


Wawan Kepala Desa Wanasari Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur terpilih dalam kontestasi Pilkades serentak di kabupaten Cianjur tahun 2022 lalu. 


Menurut salah seorang warga Desa Wanasari yang tidak mau disebut namanya (red) mengatakan,  Acara pelantikan Wawan sebagai Kades saat itu biaya kegiatannya menggunakan Anggaran Dana Desa tahap ke 2 tahun 2022. Sampai saat ini tidak jelas pertanggung jawabannya.


"Otomatis pembuatan LPJ pun disinyalir direkayasa," ungkapnya, Senin, (01/05) melalui telepon seluler.


Selanjutnya, kata warga, pencairan tahap ke 3 Dana Desa tahun 2022 senilai Rp 140juta. Dalam RAPBDes waktu itu untuk BLT Covid, ketahanan pangan Kelompok tani dan hewani dan pembangunan lumbung desa. Namun realisasinya tidak sesuai perencanaan.


"Realisasi untuk ketahanan pangan hanya satu kelompok tani penanaman labu siam, dan pembangunan gorong gorong di dua titik yang nilainya pun jauh dari pagu APBDes tahap 3" katanya.


Lanjut warga, begitu pun  Dana Desa tahun 2023, anggaran  tahap pertama sekitar Rp 350juta sudah dicairkan, namun penggunaanya 100% kepada fisik infrastruktur. Tidak mengindahkan skala prioritas sesuai permendes no 8 tahun 2022, dan PMK 201/2022, skala prioritasnya bukan infrastruktur.


"Tidak ada BLT, pemberdayaan dan lainya", tambahnya.


Hal senada diungkapkan warga lainnya yang juga tidak mau disebut namanya (red), membenarkan hal tersebut, bahkan pelaksanaan pengerjaannya pun dilakukan oleh Kepala Desa dan keluarganya seakan proyek keluarga kades.


"Awalnya dibentuk TPK tapi tiba-tiba diganti oleh keluarganya kades bahkan merangkap sebagai ketua BUMDES desa Wanasari, bukan itu saja kualitasnya pun asal asalan tidak sesuai. RAB yang di tentukan", ujar warga, Senin (01/05).


Sementara Kepala Desa Wanasari, Wawan, ketika dikonfirmasi terkait biaya pelantikan mengatakan bahwa pernah Ia ditawari Dana Desa untuk biaya kegiatan oleh PJs dan Bendahara Desa saat itu. 


"Tapi saya keluarkan konsumsi sendiri habis Rp 25juta, intinya tidak tau apalagi saya menerima atau ngambil dari bendahara, ya kalau kabar ya seperti itu, nanti saya mau tanya ke bendahara non aktif", kilah Wawan saat dikonfirmasi, Selasa (02/05) di Naringgul.


Baca Juga: Potong Dana BLT DD Rp300 ribu, KPM Digiring Buat Surat Pernyataan Infak ke Mesjid


Adapun terkait DD tahap 3 tahun 2022, lanjut Wawan membenarkan adanya perubahan alokasi dari Dana Desa.


"Awalnya buat lumbung, saya alihkan untuk gorong gorong dua titik,  ketahanan pangan saya berikan ke kelompok tani labu Siam, ya sekitar Rp 3juta hanya satu orang", ujarnya.


Wawan menambahkan, Dana Desa 2023 tahap pertama digunakan seluruhnya untuk pembangunan jalan dan paud karena sebelumnya tidak ada pembangunan jalan.


"Adapun kualitas boleh saya buktikan, bahkan volumenya jadi bertambah panjang, uangnya kan saya terapkan ke jalan, itu ada TPK- nya silahkan saja tanyakan sama ketua TPK", jelasnya.


Sementara Tim berusaha menghubungi Gimgim, Ketua TPK yang merangkap ketua BUMDES yang masih Family Kepala Desa. Tetapi  tidak berhasil ditemui, menurut tetangganya sedang bekerja di Bandung.** (Tim)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama