Close Ads Here
Close Ads Here

Rumor Ijazah Kades Sukaraharja Dipertanyakan, Warga Akan Bikin Dumas Ke Polda Jabar


Cianjur | Orbitjabar.com - Setelah munculnya pemberitaan di media, berjudul  Miris, PKBM di Cianjur Terindikasi Jual Beli Ijazah. Kini Mencuat kembali isu ijazah Paket C yang digunakan persyaratan pencalonan  pada pelaksanaan Pilkades di Cianjur.


Hal tersebut dikemukakan oleh salah seorang tokoh Desa Sukaraharja HA (red), adanya masyarakat mempertanyakan kasus penggunaan ijazah paket C yang diduga diterbitkan secara ilegal pada momen Pilkades 2022 lalu. 


HA selanjutnya mempertanyakan tentang Kepala Desa Sukaraharja pengguna ijazah paket C tersebut yang berhasil menjadi pemenang Pilkades saat itu, kemudian dilantik dan masih menjabat sebagai Kepala desa hingga saat ini.


"Saya sebagai masyarakat Desa Sukaraharja tidak ingin dipimpin oleh Kades yang iJazahnya didapatkan secara ilegal, bukan hasil perjuangan atau pun pembelajaran dan ujian yang semestinya harus ditempuh", ujar HA sepekan lalu.


Menurut HA, AK mendapatkan Ijazah dari HD orang Cibeber, sewaktu AK masih berada di Saudi menjadi pekerja migran.


"AK berangkat ke Saudi tahun 2012, pulang tahun 2021, sedangkan ijazah dikeluarkan tahun 2020 bulan Mei tanggal 2", jelasnya.


"Ijazah itu AK dapatkan dari HD asal Kampung Paminggir Desa Cibaregbeg, Cibeber", imbuhnya.


HA mengaku, terkait permasalahan tersebut dia bersama timnya sedang menyiapkan untuk membuat Pengaduan Masyarakat (Dumas) ke Polda Jabar.


"Upaya hukum akan kita lakukan salah satunya akan membuat Dumas ke Polda Jabar", ungkap HA.


"Kita sudah kantongi bukti pembanding, salah satunya keterangan dari Aep Saepudin, yang memberikan pengakuan bahwa dia mendapatkan ijazah dari Sdr. HD dengan membayar Rp 3juta, tanpa melalui proses belajar atau pun ujian", tutur HA.


Baca Juga: Miris, PKBM di Cianjur Terindikasi Jual Beli Ijazah


Sementara AK, pemilik Ijazah kesetaraan program paket C  tahun pelajaran 2019/2020 dari salah satu PKBM di Cianjur ketika dihubungi melalui pesan watsapp mengatakan bahwa hal tersebut baiknya ditanyakan ke PKBM.


"Langkung sae ka PKBM narosna perkawis etamah abdi te uninga.. (lebih bagus ditanyakan ke PKBM, masalah itu saya tidak tahu), upami ijazah di duga dipalsuken aya mantan setaf kades sebelom abdi (kalau Ijazah diduga dipalsukan, ada mantan staf Kades sebelum saya)", jelas HA melalui pesan Watsapp (14/06).


"Saya dapat Ijazah dari PKBM pak", imbuhnya.** (tim)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama