Close Ads Here
Close Ads Here

Bantuan Kemenag Untuk Madrasah Terdampak Gempa Cianjur Diduga Masih Ada Sisa Rp. 11,8miliar


Cianjur | Orbitjabar.com - Bantuan Kemenag untuk korban gempa Cianjur sebesar Rp. 34,7miliar yang diserahkan langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas januari lalu diduga masih ada sisa sebesar Rp. 11,8miliar.


Januari lalu, Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bantuan senilai Rp 34,7 miliar untuk penyintas atau korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Bantuan tersebut diakui merupakan hasil penggalangan dana dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama dengan nilai sebesar Rp. 34.764.840.000,-.


Bantuan diserahkan langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Barat Ajam Mustajam. Distribusi bantuan Kemenag Peduli ini diatur Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat bersama Kankemenag Kabupaten Cianjur. 


Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cianjur H. Ramlan Rustandi, dana tersebut sebagian dialokasikan untuk Madrasah terdampak gempa sebesar Rp. 25miliar.


Namun, Dana bantuan alokasi untuk madrasah itu ternyata bersumber dari dana program Realizing Education’s Promise- Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) atau yang lebih dikenal dengan Madrasah Reform atau menurut sumber menyebutnya dana afirmasi dari World Bank. Itu pun jumlahnya bukan Rp. 25miliar melainkan sebesar Rp. 13,2miliar.


Berdasarkan data di Kankemenag Cianjur, Anggaran untuk madrasah terdampak bencana tersebut sebesar Rp. 13,2miliar akan disalurkan ke 64 madrasah, terdiri atas 6 Madrasah Aliyah, 22 Madrasah Tsanawiyah, 21 Madrasah Ibtidaiyah, dan 15 Raudlatul Athfal


Namun ketika dikalkulasikan sesuai pernyataan Ramlan sebelumnya bahwa alokasi untuk Madrasah sebesar Rp. 25miliar jika dikurangi Rp.13,2miliar masih ada sisa sebesar Rp. 11,8miliar.


"Dana program afirmasi untuk Madrasah itu masih dari anggaran yang sama yaitu dana yang diserahkan menteri agama yang Rp 34,7miliar", jelas Ramlan, Kamis (10/08/23).


"Adapun rencana Awal Rp. 25miliar, saat itu kita asumsikan sebesar Rp. 500juta per-Madrasah, namun yang terjadi kan sesuai kebutuhan, bervariasi sesuai kondisi kerusakan madrasah, mulai dari rusak berat, sedang, dan rusak ringan. Jadi yang disetujui hanya Rp. 13,2miliar", imbuhnya.


Baca Juga: Mobil Pickup Pengangkut BBM Subsidi Tabrak Rumah Warga di Cidaun


Adapun ketika dikalkulasi ada sisa anggaran, Ramlan mengatakan dirinya tidak tahu karena itu dikelola oleh pusat. 


"Itu tidak dikelola oleh Kankemenag Cianjur, tapi langsung oleh pusat, juga ada tim dari Kanwil, kita hanya membantu ketika dibutuhkan saja", imbuh Ramlan.


"Tentunya kita berharap dana sisa tersebut dikucurkan ke Cianjur," imbuh Ramlan.** (Yd/Ali)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama