Tasikmalaya Kab | Orbitjabar.com - Warga Desa Jahiang Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya merasa kecewa. Pasalnya Program Ketahanan Pangan berupa ternak domba malah dibagikan kepada Perangkat Desa, Staf Desa, LPM, BPD, dan para Ketua RT bahkan termasuk Kepala Desa.
Sebanyak 29 ekor Domba dibagikan ke perangkat dan Staf Desa, dan 68 ekor domba dibagikan kepada 34 Ketua RT masing-masing 2 ekor, jumlah seluruhnya 97 ekor domba. Anggaran biaya yang dikucurkan Rp.277,353,674 (Dua Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Lima Puluh Tiga Enam Ratus Tujuh Puluh Empat Rupiah) dari program ketahanan pangan Dana Desa Tahun Anggaran 2022.
Domba yang telah dibagikan terhadap para Perangkat dan Staf Desa termasuk Kepala Desa, BPD dan LPM sontak menjadi pertanyaan masyarakat dan publik, pasalnya masyarakat yang berhak menerima domba harus gigit jari karna tidak bisa memelihara domba tersebut dan menimbulkan kecemburuan sosial dikalangan masyarakat.
Bambang selaku kasi pemerintah ketika dikonfirmasi via telpon mengatakan dari awal secara pribadi dia tidak tahu kalau staf, perangkat desa akan menerima Domba dan hal tersebut sempat minta dibahas dan dikaji kembali.
"Meskipun tujuan kebijakan untuk pemberdayaan para staf dan lembaga desa untuk memelihara domba, namun saya sempat menolak dan tidak setuju karna itu dianggap kurang tepat", pungkas Bambang melalui sambungan ponsel, Jum'at, (01/12/22).
Baca Juga: Netralitas ASN Dalam Pemilu Dikhawatirkan Publik, LBHC Buka Posko Pengaduan
Ida Juanda selaku Kesra dan Danu Ketua BPD, yang turut serta menerima domba ketika dikonfirmasi via whatsap enggan memberikan komentar dan meminta untuk menghubungi Sekdes dan Kades.
Sementara IT salah satu tokoh pemuda, menyayangkan bila Staf Desa dan BPD dan LPM menerima bantuan tersebut.
"Apakah tidak ada masyarakat yang lebih berhak menerima, nanti saya akan tanyakan langsung ke pihak desa kebenarannya", kata IT.** (Panca/Tim)
Posting Komentar