Kabupaten Bogor: Ikatan Da'i Nahdlatul Ulama (IDNU) yang merupakan salah satu sayap kanan pengurus cabang Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Bogor, dalam rangka meningkatkan kualitas para da’i dan khatib NU dalam menyebarkan paham Islam Rahmah, menggelar pelatihan pada, Sabtu-Minggu (26-27/3). Di gedung PCNU Kabupaten Bogor.
Acara Pelatihan ini dibuka pukul 08:00 WIB, dan dihadiri oleh lebih dari 100 peserta Da`i-Daiyah dan Khatib dari berbagai daerah di Kabupaten Bogor. Acara pelatihan ini ditujukan kepada para Da’i-Da’iyah dan Khatib yang memiliki peran penting dalam dunia dakwah Islam.
Dalam acara pembukaan pertama, Ketua Ikatan Da'i Nahdlatul Ulama (IDNU) Kabupaten Bogor, Ustadz Ahmad Hidayat menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan cakarawala pemikiran para Da’i-Da’iyah dan Khatib NU dalam menyampaikan materi dakwah yang “Rahmatan lil Alamin”.
"Tujuan kegiatan ini adalah, agar para da'i Daiyah dan khatib, memiliki wawasan dakwah keislaman yang luas. Dakwah yang dimaksud adalah dakwah damai dan sejuk yang mengukuhkan komitmen kebangsaan, nasionalisme dan keutuhan NKRI." ujar Ustadz Ahmad Hidayat, yang biasa di sapa Ki Langlang Buana.
Lanjut Ki Langlang Buana "Hal ini dilakukan untuk mengimbangi dakwah yang sedang marak disampaikan dengan cara saling menghujat dan menjelekkan satu sama lain yang berpotensi memecah belah NKRI."
Selaku Katib Syuriyah PCNU Kabupaten Bogor, KH Abbas Ma'ruf yang menghadiri undangan panitia, menyampaikan pesan agar dai menyampaikan dakwah dengan damai, sesuai dengan ayat Al-Qur'an surat An-Nahl ayat 125 yang berbunyi:
ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ ۖ وَجَٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ
"Serulah manusia dengan jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
"Thoriqoh kita dalam berdakwah selalu berpegang teguh pada ayat ini". Jelas Kiai Abbas.
Hal kedua yang di soroti beliau adalah pentingnya bagi para da'i-daiyah dan khatib mempunyai sanad keilmuan yang jelas. Karena itu beliau berpesan, melalui para dai NU agar disampaikan kepada Jamaah, hendaklah masyarakat menjadikan para pendakwah yang jelas sanadnya.
"Sanad keilmuan pun menjadi penting bagi para da'i-daiyah dan khatib, karena berasal dari sumber yang jelas dan bersambung keilmuan kita sampai Rasulullah SAW, sehingga ilmunya berkah." Ujarnya.
Untuk itu Kiai Abbas berharap dari pelatihan ini akan lahir kader-kader da'i-daiyah dan khatib NU militan yang siap menyebarkan Islam yang rahmatan lil alamiin.
Adapun sebagai Narasumber dalam Pelatihan da'i-daiyah dan khatib tersebut, adalah wakil ketua LDNU DKI Jakarta, Drs. KH. Abdurrahman Bustomi. Ketua Wasathi/komisi dakwah MUI pusat, Ustad Fauzan Amin. Pimpinan pesantren Al Minhaj, KH. Abdullah Nawawi. Wakil Katib PWNU Jabar, KH. Cep Hery Syarifuddin. H. Syamsul Rizal. Ketua RINU Limusnunggal, Dr. Eko Setyobudi. LD PBNU KH. Ahmad Ikrom. (Rimba Raya)
Reporter: Abdul Hakim Hasan
إرسال تعليق