KAB.TASIKMALAYA ORBITJABAR.COM - Jalur jalan sepanjang kurang lebih 10 kilometer penghubung antara kampung parungkadongdong menuju perbatasan Desa Baru Mekar Kecamatan Parungponteng dibiarkan rusak parah, padahal jalan ini merupakan sarana yang dibangun Pemerintah Daerah untuk menunjang perkembangan perekonomian masyarakat pedesaan.
Hasil penulusuran Tim Media di lapangan beberapa waktu lalu di wilayah dua kecamatan ini, kondisi badan jalan tersebut rusak parah dan banyak longsoran.
Hal tersebut membuat pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat harus ekstra hati-hati disaat melintasi jalan tersebut agar tidak terjadi kecelakaan lalulintas, apalagi seperti sekarang musim hujan, jalan semakin licin.
Elan Jaelani salah satu tokoh setempat Rabu (06/07) mengatakan rasa kecewa kepada Pemerintah Daerah kabupaten Tasimalaya tak cepat tanggap dengan kerusakan jalan tersebut sepertinya sudah tak peduli seakan-akan tutup mata dan tutup telinga.
"Tidak ada tanda-tanda akan melakukan perbaikan, padahal jalan ini sudah lebih 10 tahun lamanya dibiarkan rusak," jelasnya.
Dinas Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR),tak pernah menanggapi proposal yang diajukan masyarakat melalui desa sirnajaya, sampai saat ini belum ada tanggapan yang serius dari dinas terkait tersebut.
"Kemana lagi kami harus mengadu, seandainya para pemimpin negeri atau panglima dengan program TNI masuk desa, untuk membangun dan melakukan perbaikan jalan, tentunya masyarakat akan senang dan bahagia sebagai suatu harapan yang diimpikan selama ini," ungkap Elan.
Warga masyarakat lainnya lado tukang ojeg kampung, yang setiap hari melewati jalan ini turut memberi komentar, sekiranya pemerintah daerah tak dapat lagi mendengar keluhan warga dan para pengguna jalan, diingatkan bahwa masyarakat setiap tahun bayar pajak, akankah menikmati mulusnya jalan sehingga kendaraan tak cepat rusak.**(Ade Ridwan/PaDi)
إرسال تعليق