Close Ads Here
Close Ads Here

Wabup Garut: "Kompor Induksi, Lebih Nyaman, Bersih, Praktis dan Fleksibel"

Sumber: Humas Pemkab Garut

GARUT ORBITJABAR.COMWakil Bupati (Wabup) Garut dr. Helmi Budiman, mensosialisasikan program konversi penggunaan gas LPG menjadi kompor induksi. Hal itu sejalan dengan Surat Edaran Bupati Garut Nomor DG.02.01/3232/KSM Tentang Himbauan Penggunan Kompor Induksi di Kabupaten Garut.


Menurut Helmi, kompor induksi bisa digunakan sebagai kompor alternatif di masyarakat karena jika dibandingkan dengan gas non subsidi, kompor induksi dinilai lebih murah dan hemat.


"Kita kan kalau gas itu cukup mahal sekarang, jadi hampir setengahnya saya tadi hitung, saya dengar dari pak manager juga 18 ribu dengan gas, sedangkan dengan listrik hanya habis 10 ribu jadi menghemat nya 8 ribu," katanya di sela-sela acara Hari Pelanggan Nasional yang diselenggarakan oleh PT. PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Garut, di Halaman Gedung Pendopo, Kabupaten Garut, Kamis (8/9/2022).


Helmi menjelaskan, untuk kompor gas subsidi sendiri bisa dianggap seimbang dengan kompor induksi. Meskipun begitu, gas LPG di wilayah terpencil memiliki harga yang lebih mahal karena adanya biaya akomodasi. 


"Kemudian di daerah-daerah terpencil kan lebih mahal, kalau harganya 20 ribu mungkin masih sama imbang antara gas melon dengan kompor induksi," ucapnya.


Ungkap Helmi, penggunaan kompor gas seringkali mengalami situasi kelangkaan gas LPG, sehingga menyebabkan kenaikan harga yang signifikan.


"Tapi ketika di daerah karena transportasi, kelangkaan (gas) seringkali kita lihat di masyarakat, (harga gas) sampai dengan 25 ribu bahkan lebih dari itu," ujarnya.


Lanjut helmi, penggunaan kompor induksi bisa memudahkan masyarakat serta memiliki harga yang lebih murah karena memakai listrik.


"Jadi ini bagus menjadi alternatif sumber energi yang bisa digunakan oleh masyarakat, baik bisa menghemat ataupun bisa mencegah naik harga yang tidak menentu," katanya.


Helmi menjelaskan, kompor induksi dinilai lebih nyaman, lebih bersih, dan lebih praktis. Selain itu, kompor induksi bersifat fleksibel karena bisa disimpan di mana saja.


"Saya beli yang kecil saya coba ya memang nyaman, jadi bisa ditaruh di meja, mejanya meja kayu juga nyaman, tidak takut kepanasan di situ kemudian kebakaran dan sebagainya," ucapnya.


Berkaitan dengan Hari Pelanggan Nasional, dilaksanakan lomba memasak yang diikuti oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Garut, semua kompor induksi beserta alat masaknya yang digunakan dalam lomba memasak diberikan kepada peserta lomba.* (*/Yd)

Post a Comment

أحدث أقدم