Close Ads Here
Close Ads Here

Univeritas Telkom Ajak SMKN 2 Bandung Mengenal Komunikasi Lingkugan


BANDUNG ORBITJABAR.COM - Universitas Telkom ajak SMKN 2 Bandung mengenal tentang komunikasi lingkungan.


Media sosial memiliki beragam manfaat dalam menyampaikan pesan, mulai dari mengkomunikasikan, menginformasikan, hingga mengedukasikan suatu isu atau permasalahan. Hal ini berkelindan dengan Isu lingkungan yang belum menjadi topik populer di kalangan generasi Z saat ini. 


Oleh karena itu Telkom University menyelenggarakan Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) dengan menyasar generasi muda dalam mengenalkan komunikasi lingkungan untuk mengamplifikasi isu-isu seperti banjir, sampah, dan polusi. Kegiatan dengan judul ‘Pemanfaatan Media Sosial dalam Isu Lingkungan’ ini merangkul tiga puluh enam (36) peserta dari SMKN 2 Bandung yang berlokasi di Jalan Ciliwung. 


Kegiatan ini berlangsung selama satu hari pada Rabu, 7 September 2022, dan dihadiri oleh empat puluh siswa kelas 11. Abdimas ini diselenggarakan sebagai bagian dari pre-event IPSM (International Photography) Festival 2022 yang diadakan November nanti. Media memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan dan isu sosial dan lingkungan termasuk dalam fotografi dan film pendek.


Abdimas bertemakan lingkungan ini berupaya untuk mendorong siswa-siswi agar bisa kritis dalam menyuarakan apa yang terjadi terhadap di lingkungan sekitar mereka melalui media yang mereka miliki seperti media sosial. 


Hal ini yang menjadi inti materi yang dibawakan Pradipta Dirgantara, S.IP., M.IL., M.Sc selaku dosen Telkom University yang mengampu mata kuliah Komunikasi Lingkungan. Dalam materi tersebut Pradipta menekankan bahwa media sosial merupakan media yang sangat efektif dalam menyebarkan informasi isu lingkungan. 


Pradipta tidak hanya membagikan materi melalui presentasi, tetapi juga melalui simulasi interaktif dengan tiga media. Dalam media pertama siswa-siswi diminta untuk menggambar makhluk hidup dan benda mati disekitar mereka seperti tumbuhan dan bulan. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan ragam persepsi mereka terhadap objek dan subjek ekosistem di sekitar mereka. 


Dalam media kedua, siswa-siswi diperkenalkan dengan Message Box yang merupakan alat bantu sederhana dalam memetakan, menganalisis, dan mencari solusi atas satu isu lingkungan. Terakhir, Pradipta mendorong siswa-siswi untuk membagikan hasil kerja mereka di media sosial seperti Instagram. 


Dalam hal ini partisipasi generasi Z diperlukan untuk menjadi agen perubahan yang tidak hanya mengikuti tren jamak tetapi juga berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Pradipta menekankan pentingnya kreativitas Generasi Z dalam isu lingkungan.

“Generasi muda atau Gen Z sangat kreatif dalam pembuatan konten di media sosial, namun sangat disayangkan karena konten-konten mengenai lingkungan masih sangat sedikit terlihat di media sosial”, kata Pradipta, Kamis (07/09).


Pradipta menutup kegiatannya dengan mengajak siswa-siswi SMKN 2 Bandung untuk lebih peduli kepada lingkungan dan giat menyuarakan isu lingkungan.


“Jika sekarang kita tidak peduli terhadap lingkungan, seperti macet dan banjir maka di masa depan orang-orang akan menormalisasikan fenomena tersebut sebagai hal yang biasa saja” tutupnya.* (Yd)

Post a Comment

أحدث أقدم