Cianjur | Orbitjabar.com - Bencana Gempa bumi bermagnitudo 5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB, menyisakan banyak kehancuran. Ribuan rumah rusak berat, bahkan korban meninggal mencapai ratusan jiwa, yang hingga kini datanya masih terus bertambah.
Sebagian warga yang selamat dari bencana, mengungsi di tenda-tenda yang disiapkan pemerintah setempat maupun pusat. Warga kehilangan segalanya, baik fisik maupun psikis, yang kini masih menyisakan “trauma” bagi warga Cianjur.
Berbagai Instansi termasuk pemerintah hadir untuk melakukan pemulihan dan pembangunan berbagai aspek yang rusak akibat bencana gempa tersebut, salah satu bidang yang secara realistis dipulihkan adalah bidang ekonomi, sebagai penyambung kehidupan warga sehari-hari.
Produk olahan Oikanci, produk pangan khas berbahan ikan Mas produksi warga Desa Nagrak |
Untuk itulah Universitas Persada Indonesia, UPI YAI hadir membantu sekaligus memberikan solusi melalui Dana Insentif PKM [Pengabdian Kepada Masyarakat] dari Kemendikbudristek Tahun 2022.
Semua proses kegiatan pemberdayaan masyarakat desa Nagrak, terkait pemasaran produk, pemahaman makanan bergizi, serta inovasi produk olahan potensi desa OIKANCI oleh para dosen UPI Y.A.I, khususnya kelompok KKM 2 yang terdiri dari, Estu Mahanani SP.,MM sebagai ketua serta anggota yaitu Essy Malay Sari Akti M.Msi dan Dr. Lidia Djuhardi M.Ikom.
Pemberdayaan ekonomi yang dilakukan para dosen UPI YAI, menyasar beberapa desa terdampak bencana gempa sebagai mitra kegiatan pemberdayaan, salah satunya adalah desa Nagrak, sebagai desa terdampak yang ekonomi warganya mengalami keterpurukan akibat bencana gempa.
Dalam rangka memulihkan kembali ekonomi warga desa Nagrak, para dosen melakukan pendataan/survei di lapangan, untuk mendata berbagai aspek ekonomi yang rusak, termasuk menemukan potensi warga desa yang selama ini menjadi modal produk desa sebagai sandaran ekonomi sebelum bencana gempa. Salah satunya adalah budidaya ikan Mas.
Melalui potensi ikan Mas inilah para dosen memberikan penyuluhan terkait solusi memberdayakan potensi yang dimiliki desa, dalam hal ini pengolahan pangan ikan Mas yang akan menjadi salah satu produk kearifan lokal desa Nagrak, Cianjur.
Ketua kelompok KKM 2, Estu Mahanani SP.,MM memaparkan, OIKANCI adalah label [brand] produk pangan khas berbahan ikan Mas produksi warga local sebagai salah satu solusi yang ditawarkan dosen-dosen UPI YAI dalam memulihkan sekaligus sebagai ketahanan ekonomi desa ke depannya.
"Sekilas label OIKANCI terdengar sangat 'Korean', seolah menyesuaikan selera kekinian demi pasar, namun sesungguhnya OIKANCI, adalah kepanjangan dari oleh-oleh ikan Cianjur, label yang justru sangat sederhana dan lokal oriented," ujar Estu, Selasa (20/12).
Tidak hanya label produk, lanjut Estu, para dosen juga menyiapkan bungkus/kemasan [packaging] sebagai wadah produk ikan Mas, dengan desain dan bahan yang juga sederhana, menyesuaikan dengan ketersediaan bahan yang ada di desa, namun tetap original, khas dan diharapkan tetap mampu menarik pasar.
"Produk OIKANCI dengan kemasan khasnya ini dapat bertahan 3 hari dalam suhu ruang [normal] serta bertahan 1 bulan jika disimpan dalam kulkas," lanjut Estu.
Estu mengatakan, berdasarkan olahan dan rasa, OIKANCI, menawarkan varian olahan ikan yang tidak biasa, yaitu Ikan Mas Asam Pedas dan Gule Ikan Mas, yang tentu berbumbu khas lokal.
"Rasa kedua olahan ikan ini lebih segar, selain bumbu yang lebih otentik khas Sunda, ikan yang diolah juga segar hasil budidaya warga desa. Kekhasan rasa olahan ikan Mas OIKANCI diyakini akan mampu menarik pasar, tidak hanya pasar lokal, tetapi juga dari luar Desa," kata Estu.
Dalam rangka menarik pasar yang lebih luas, lanjut Estu, produk OIKANCI ke depannya juga akan dipasarkan melalui pasar digital [e-commerce], mengingat desa Nagrak sudah termasuk sebagai desa digital. Dimana sudah tidak ada kendala akses informasi di wilayah pedesaan, karena sudah mampu memanfaatkan teknologi Informasi dan komunikasi.
Kegiatan penyuluhan pemulihan ekonomi warga melalui pengolahan pangan ikan Mas “OIKANCI” yang dilakukan pada tanggal 20 Desember 2022, di desa Nagrak, Cianjur oleh para dosen UPI YAI, dibantu dosen dari universitas Suryakencana, Cianjur, berjalan dengan sukses, terlebih jika dilihat dari antusiasme warga, serta suasana gembira dan akrab antar para dosen dan warga selama mengikuti kegiatan tersebut.
Baca Juga: UPI YAI Donasikan Bantuan Logistik Gempa Cianjur Melalui Posko JMSI Jabar
Sementara Wakil Dekan III Bagian Kemahasiswaan Unsur Rizal Faris berharap dengan adanya kegiatan ini mampu meningkatkan ketahanan ekonomi desa, juga mampu menggairahkan kemandirian berwirausaha warga.
"Kegiatan ini juga diharapkan berimplikasi pada UMKM desa-desa terdampak bencana gempa lainnya di kabupaten Cianjur, untuk pulih dan berkembang," harap Rizal, Selasa (20/12).* (Yd)
إرسال تعليق