Berfoto bersama Peserta pelatihan komunikasi, Telkom University dan Sekolah Pascal Montessori. |
Bandung - Kemampuan komunikasi penting ditingkatkan dalam bidang pendidikan, khususnya antara guru dan peserta didik. Bagi guru di sekolah, kemampuan komunikasi ini penting dalam transfer pemahaman antara peserta didik dan guru.
Sebagai salah satu bentuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, Telkom University mengadakan pelatihan komunikasi interpersonal dan organisasi di Sekolah Pascal Montessori Bandung di Jalan Guntur.
Baca Juga: Ji Chang Wook, Aktor Korea Selatan Turut Berdonasi Untuk Korban Gempa Cianjur
Komunikasi interpersonal mengutamakan empati dan pemahaman pesan, sementara komunikasi organisasi menekankan pada kerja sama penyampaian pesan dalam organisasi.
Pradipta Dirgantara, S.IP., M.IL., M.Sc, dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Telkom University, tengah serius menyampaika materi. |
Pelatihan yang berdurasi dua jam ini dimulai pukul 14.00 WIB dengan menitikberatkan pada simulasi komunikasi interpersonal sebagai dasar komunikasi organisasi.
Baca Juga: Belum Ada Laporan Pengungsian di 5 Desa Yang Terdampak Gempa Garut
Pemateri dari pelatihan ini adalah Pradipta Dirgantara, S.IP., M.IL., M.Sc yang merupakan dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Telkom University.
Pelatihan ini dihadiri 25 orang dari Pascal Montessori Bandung yang termasuk staf, guru, dan kepala sekolah.
Dalam pelatihan ini Pradipta menegaskan pentingnya komunikasi interpersonal sebagai jembatan untuk menyampaikan pemahaman dalam proses pembelajaran antara guru dan murid, “Sebagai guru atau pendidik, kita perlu menumbuhkan komunikasi interpersonal berbasis empati kepada murid kita.
Salahsatu peserta menunjukan ekspresi saat berkomunikasi. |
Baca Juga: Ribuan Orang Telanjang di Pantai Australia Gelar Kampanye Kanker Kulit
Komunikasi interpersonal yang kuat akan memperkokoh komunikasi kelompok dan organisasi. Hal ini bisa membuat tujuan organisasi lebih mudah tercapai.”
Ardi Saputra, Kepala Sekolah Pascal Montessori Bandung, menanggapi pentingnya pelatihan komunikasi untuk diadakan secara berkala.
Baca Juga: Nova Sevira: Menguak Tabir Kebenaran Anies Baswedan Diundang di KTT-G20
“Selain bisa menambah kemampuan komunikasi, pelatihan ini bisa menambah kekompakkan organisasi. Kegiatan seperti ini bagus diadakan jika waktunya lebih banyak lagi dan berkelanjutan.” tutur Ardi menegaskan.
Pelatihan ini menggabungkan antara teori dan praktik yang terdiri dari simulasi komunikasi interpersonal, negosiasi dan persuasi, serta peran dalam komunikasi kelompok.***
إرسال تعليق