Cianjur | Orbitjabar.com - Warga Desa Sukabakti Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur keluhkan adanya potongan dana BLT Dana Desa 2022 akhir.
Menurut keterangan warga Desa Sukabakti yang tidak mau disebut namanya (red) mengatakan, Kelompok Penerima Manfaat (KPM) diduga dipotong Rp300 ribu rupiah oleh oknum RT atas intruksi Kepala Desa.
"Warga penerima BLT dipotong Rp300 ribu rupiah per KPM-nya oleh oknum RT atas intruksi Kepala Desa", ujar warga, Jum'at (28/04).
Seperti halnya yang terjadi pada KPM atas nama Aban (70), Bah Inu (65), Daisah (45) warga Kp. Cihuja RT 04/09 Desa Sukabakti Kecamatan Naringgul digiring oleh RT dan aparat desa untuk membuat surat pernyataan bahwa uang BLT yang dipotong sebesar Rp300 ribu harus mengaku disumbangkan ke mesjid.
"Karena rumornya beredar rame, KPM yang dipotong tadi digiring untuk membuat surat pernyataan bahwa uang Rp300 ribu itu disumbangkan untuk kegiatan Isra Mi'raj di mesjid", ungkapnya.
Bahkan kabarnya, atas aksi penyunatan dana BLT milik rakyat miskin itu, Aparat Penegak Hukum pernah datang ke Desa yang bersangkutan untuk melakukan klarifikasi atas laporan dari warga mengenai dugaan pemotongan BLT untuk rakyat tidak mampu tersebut.
Sementara Kepala Desa Sukabakti Ujang Irawan ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya menjelaskan bahwa masalah tersebut mencuat awalnya ada mantan RT yang tidak terpilih lagi melapor ke Polsek Naringgul.
"Ketika saya kroscek, kebetulan di RT tersebut ada kegiatan Isra Mi'raj pas saat pembagian BLT , jadi warga penerima BLT disana ikut nyumbang Rp300 ribu ke mesjid, itu atas keinginan KPM", kata Ujang melalui ponselnya, Jum'at (28/04).
Ketika ditanya berapa jumlah KPM yang dipotong, dan apakah dipotongnya BLT itu atas intruksi dari Kepala Desa sesuai dengan rumor yang beredar, Kades membantah, bahwa dia tida tau menahu, kejadian itu hanya di RT 04/09 yang kebetulan ada kegiatan Isra Mi'raj.
"Saya tahunya dari Staff saya, itu hanya satu RT, saya belum dapat laporan lagi", jelasnya.**(Yd/Bs)
إرسال تعليق