Close Ads Here
Close Ads Here

Miris, PKBM di Cianjur Terindikasi Jual Beli Ijazah








Cianjur | Orbitjabar.com - Miris, salah satu Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di Cianjur terindikasi jadi ajang jual beli ijazah.


Untuk ijazah paket C, para peminat bisa mendapatkan itu dengan hanya membayar Rp 3juta. Dengan uang sebesar itu, peminat tidak perlu mengikuti proses belajar dan tanpa mengikuti ujian nasional (unas).


Aep Saepudin, pemilik Ijazah pendidikan kesetaraan paket C tahun pelajaran 2018/2019 di salah satu PKBM di Cianjur mengaku bahwa dia mendapatkan ijazah dari Sdr. HD yang beralamat di pamingit Cibeber.


"Saya belum pernah ke rumahnya pak, kalau nggak salah di pamingit Cibeber", kata Aep, Minggu (04/06).


Menurut pegakuan Aep, untuk mendapatkan Ijazah itu dirinya membayar Rp 3juta kepada Sdr. HD.


"Harita saya Bayar 3 juta pak", jelasnya.


Selanjutnya, Proses mendapatkan Ijazah itu, Aep mengaku tidak pernah mengikuti pembelajaran sekali pun. Bahkan dia tidak pernah datang ke lokasi PKBM itu sekali pun.


"Teu terang nanaon abdi mah (tidak tahu apa-apa), terang jadi we ijazah (tahu jadi ijazah), da dijokian cenah mah (memakai joki)", kata Aep.


"Boro-boro ngirigan belajar (tidak ikut proses pembelajaran), tiap hari ge damel di desa abdi mah (tiap hari kerja di desa)", imbuhnya.


Sementara HD ketika dikonfirmasi melalui pesan watsapp terkait ijazah Aep saepudin, bahwa ijazah tersebut adalah dari salah satu PKBM di Cianjur.


"Duka ath pa, Bukan dari saya pak tapi dari PKBM", kata HD, Rabu (07/06), melalui pesan watsapp.


"Muhun abdi mh ngajapkn form pendaftaran hungkul (hanya mengantar formulir pendftaran saja), Salajengna ku peserta masing2 (selanjutnya masing-masing)", imbuhnya.


Ketika ditanya proses pembelajaran untuk mendapatkan ijazah tersebut, pak Aep tidak pernah mengikuti proses pembelajaran sama sekali, HD malah balik bertanya.


"Kemudian atas dasar apa anda menggali informasi mengenai ijazah pak Aep ?


Ketika dijelaskan bahwa kepentingan media menggali informasi, untuk bahan publikasi, HD lagi-lagi balik bertanya.


"Untuk apa ?? Apa yang mau anda tau ?? Anda mau mengatakan bahwa ijazah Aep itu palsu ??" tegasnya.


Baca Juga: Andi 11 Tahun Diduga Jadi Korban Kekerasan Oknum Guru Tetangganya


Selanjutnya, ketika dijelaskan bahwa media tidak ke ranah itu. Itu ranahnya pakar hukum yang menjelaskan. HD malah menyebutkan untuk tidak bermain api.


"Kalau anda wartawan harusnya anda tau ada siapa di PKBM itu, Saya harap anda tidak bermain api pak", katanya.**(YD)

Post a Comment

أحدث أقدم