Cianjur | Orbitjabar.com - Miris, prihatin dan bercampur sedih begitulah ketika melihat secara langsung kondisi Madrasah Diniyyah Al Mansyuriyyah yang terdampak bencana. Sampai saat ini belum mendapat bantuan fisik maupun bantuan lainnya.
Ketua Yayasan Al Mansyuriyyah M Jamaludin yang akrab di panggil Mamay, ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengatakan, kami sangat prihatin terhadap kondisi yang dialami saat ini. Pondok pesantren dan sekolah Diniyyah yang beralamat di kampung selanang , RT 04/03 Desa Sindangsari kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur berharap adanya bantuan dari berbagai pihak yang berkompeten dalam hal pendidikan dan sosial pada umumnya.
Berdasarkan hasil penelusuran awak media di lapangan, memang kondisinya sangat memprihatinkan. Betapa tidak, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan saat ini sangat memprihatinkan karena dilakukan dengan menggelar tikar/Karpet yang sangat jauh dari nyamannya kegiatan belajar mengajar pada umumnya.
Baca Juga: Bantuan Kemenag Untuk Madrasah Terdampak Gempa Cianjur Diduga Masih Ada Sisa Rp. 11,8miliar
Sementara itu Siti Mariah Sihabul millah yang menjabat sebagai kepala sekolah ketika dihubungi mengatakan, bahwa sekolah yang memiliki 74 siswa ini, hanya memungut SPP sebesar Rp 15.000,- saja. Itupun yang terserap rata rata tiap bulannya diangka sekitar 60 sampai 65 persen karena banyaknya siswa/ siswi yang kurang mampu dan juga yatim.
"Sekolah yang memiliki guru lima orang dan satu kepala sekolah ini hanya mampu memberikan honor Rp 150.000,- /bulan, kepada para gurunya namun begitu Kami tetap melakukan kegiatan belajar mengajar seperti umumnya ", ujar Siti.
"Kami tetap bangga apabila melihat beta pa siswa siswi ini dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan semangat tinggi dan penuh ceria, seperti tidak ada kendala apapun", imbuh Siti diiringi ucapan terima kasih dan disertai tatapan penuh harap bahwa Negara dalam hal ini Kementrian Agama dapat merespon kompleksitas permasalahan ini.**( All 68 )
إرسال تعليق